MALANG--Sebuah mobil pick up warna hitam dipamerkan di depan pendapa Pemerintah Kabupaten Malang. Tampilannya garang, dari depan nampak seperti mobil pick-up F-150 keluaran Ford, namun ukurannya lebih kecil. Desain interior juga nampak elegan dengan ekstra kabin bagi penumpang.
Pick up ini merupakan hasil rancang bangun siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Singosari, Kabupaten Malang, bagian dari proyek kreativitas bagi Sekolah Menengah Kejuruan yang diselengarakan Dinas Pendidikan Nasional.
Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Singosari Sugiandi mengatakan mesin yang digunakan pada mobil ini adalah satu dari enam mesin buatan pabrik mobil Timor berkapasitas 1.500 cc yang dibagikan ke enam sekolah kejuruan di Malang dan Semarang yang akan berkompetisi untuk mengikuti Lomba Keterampilan Siswa SMK
di Jakarta.
Mobil ini digarap secara keroyokan oleh 48 siswa SMK Negeri 1 Singosari jurusan automotif selama 78 hari. Hasil finishing sungguh rapih, Muhammad Fais Firdaus, Salah seorang siswa yang terlibat pengerjaan proyek, mengaku tak mengalami kesulitan dalam mengerjakan rancang bangun kendaraan ini. Sebab, keterampilan rancang bangun bodi kendaraan telah diterimanya selama tiga tahun sekolah di SMK. "Kesulitan membuat lekukan bodi, terpecahkan berkat bantuan guru pembimbing dan teknisi dari industri," katanya.
Rancangan yang diberi nama Esemka Digdaya menghabiskan dana sebesar Rp 170 juta, namun, jika diproduksi massal pihak sekolah mengatakan harga bisa ditekan pada kisaran Rp 90 juta-Rp 100 juta.
EKO WIDIANTO
Pick up ini merupakan hasil rancang bangun siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Singosari, Kabupaten Malang, bagian dari proyek kreativitas bagi Sekolah Menengah Kejuruan yang diselengarakan Dinas Pendidikan Nasional.
Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Singosari Sugiandi mengatakan mesin yang digunakan pada mobil ini adalah satu dari enam mesin buatan pabrik mobil Timor berkapasitas 1.500 cc yang dibagikan ke enam sekolah kejuruan di Malang dan Semarang yang akan berkompetisi untuk mengikuti Lomba Keterampilan Siswa SMK
di Jakarta.
Mobil ini digarap secara keroyokan oleh 48 siswa SMK Negeri 1 Singosari jurusan automotif selama 78 hari. Hasil finishing sungguh rapih, Muhammad Fais Firdaus, Salah seorang siswa yang terlibat pengerjaan proyek, mengaku tak mengalami kesulitan dalam mengerjakan rancang bangun kendaraan ini. Sebab, keterampilan rancang bangun bodi kendaraan telah diterimanya selama tiga tahun sekolah di SMK. "Kesulitan membuat lekukan bodi, terpecahkan berkat bantuan guru pembimbing dan teknisi dari industri," katanya.
Rancangan yang diberi nama Esemka Digdaya menghabiskan dana sebesar Rp 170 juta, namun, jika diproduksi massal pihak sekolah mengatakan harga bisa ditekan pada kisaran Rp 90 juta-Rp 100 juta.
EKO WIDIANTO
Komentar
Posting Komentar